SENI BUDAYA
Bab 1 : Seni LukisA. Pengertian Seni Lukis dan Gaya Lukisan
1. Pengertian Seni Lukis
a. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertantu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh.
b. Secara umum seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, biasanya memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini didasarkan pada tema, corak/gaya, teknik/bahan dan bentuk karya seni tersebut.
2. Aliran Gaya Lukisan
Aliran atau gaya adalah ciri khas, tema dan teknik yang ada dalam karya lukisan. Ada 3 aliran dalam seni lukis, yaitu :
a. Representatif
Merupakan perwujudan gaya seni rupa yang menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Aliran ini dibagi menjadi 3 :
- Naturalisme, yaitu aliran seni lukis yang penggambarannya alami atau
sesuai dengan keadaan alam. Pelukis yang beraliran naturalisme adalah
Basuki Abdullah, Abdullah Suryobroto, Mas Pringadi, Wakidi, Claude,
Rubens, Constabel dan Indra Rukmana.
Naturalisme - Realisme, yaitu aliran yang memandang dunia ini tanpa menambah dan
mengurangi objek, penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Pelukis
yang termasuk aliran ini adalah Trubus, Wardoyo, Tarmizi, S.Sudjojono,
Dullah dan Herry Soedjarwato.
Realisme - Romantisme, yaitu aliran seni lukis yang lebih bersifat imajiner
yang melukiskan cerita romantis, peristiwa yang dahsyat atau kejadian
yang dramatis. Pelukis yang termasuk aliran ini adalah Raden Saleh,
Fransisco Goya dan Turner.
Romantisme
Deformatif di sini adalah perubahan bentuk dari aslinya sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak meninggalkan bentuk dasar aslinya. Yang termasuk aliran deformatif :
- Ekspresionisme, yaitu aliran seni lukis yang penggambarannya sesuai
dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada saat melihat objek
karyanya.
Ekspresionisme - Impresionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai
dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Perupa yang termasuk dalam
aliran ini adalah Claude Monet, Georges Seurat, Paul Cezanne, Paul
Gauguin dan S.Sudjojono.Impresionisme
- Surialisme, yaitu aliran yang menyerupai bentuk bentuk yang sering
di dalam mimpi. Pelukis yang termasuk aliran ini adalah Salvador Dali.
Surialisme - Kubisme, yaitu aliran yang penggambarannya berupa bidang segi empat
atau bentuk dasarnya kubus. Pelukis yang termasuk dalam aliran ini
adalah Pablo Picasso, But Mochtar, Srihadi, Fajar Sidik dan Mochtar
Apin.
Kubisme
Merupakan suatu bentuk yang sulit untuk dikenal karena sudah meninggalkan bentuk aslinya, lebih menekankan unsur formal, struktur unsur rupa dan prinsip estetik. Pelukis yang termasuk aliran ini adalah Amry Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar dan Sadali.
B. Tema Seni Rupa Murni
Tema di dalam pembuatan karya seni rupa murni adalah :
a. Hubungan antara manusia dengan dirinya, yaitu untuk mengungkapkan cita rasa keindahan, manusia mewujudkannya lewat media ekspresi, misalnya menggunakan potret dirinya sendiri sebagai objek lukisannya.
Potret diri karya Affandi |
b. Hubungan antara manusia dengan manusia lain, yaitu pelukis mengekspresikan cita rasa keindahan menggunakan objek orang lain.
c. Hubungan antara manusia dengan alam sekitarnya, yaitu pelukis mengungkapkan cita rasa dengan alam sekitar sebagai objek.
d. Hubungan manusia dengan benda, yaitu pelukis menjadikan benda benda sebagai objek lukisannya.
e. Hubungan antara manusia dengan aktifitasnya. Aktifitas manusia dalam kehidupan sehari hari yang dijadikan objek oleh pelukis dalam karya seninya, misalnya :
- Kegiatan menari
- Kesibukan jual beli di pasar
- Kesibukan panen padi di sawah
C. Alat dan Bahan Berkarya Seni Rupa
Alat, bahan dan media yang digunakan berkarya seni lukis sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan.
1. Pensil
Jenis pensil dibedakan berdasarkan kekerasan atau kehitaman karbonnya dengan menggunakan kode huruf H dan B.
Kode B menandakan jenis pensil lunak dan hitam yang terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B.
Kode H menandakan jenis pensil keras yang terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H.
Pensil |
2. Pensil Arang (Contee)
Terbuat dari arang halus, sifatnya hitam pekat dan agak sulit dihapus.
Pensil Arang |
3. Pastel dan Krayon
Pastel terbuat dari bahan kapur dan pengikat cair serta transparan untuk mengikat pigmen dengan kapur. Pastel memiliki warna warni yang lembut. Krayon terbuat dari bahan kaoin dengan tepung warna sehingga warnanya mengkilat dan keras. Krayon mengandung lilin, warna yang dihasilkan mengkilap dan sedikit berminyak.
Krayon |
4. Pena/Pulpen
Merupakan alat gambar yang digunakan untuk media tinta.
Pena/pulpen |
5. Tinta Bak
Disebut tinta cina, warnanya hitam pekat dan tidak luntur bila terkena air. Ada yang berbentuk cairan dan berbentuk balok balok kecil.
Tinta Bak |
6. Cat Pewarna
Ada 2 cat pewarna yaitu :
a. Cat Air
Jenisnya ada 2 yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat.
Cat Air |
b. Cat Minyak
Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis di atas kanvas. Sifatnya tidak mudah kering dan warnanya tahan lama.
Cat Minyak |
7. Kuas
Merupakan alat yang digunakan untuk menguas/mengecat ke media lukis. Pemilihan kuas bergantung dari goresan yang akan kita inginkan. Jenis kuas yang pipih dan berujung lurus datar dipakai untuk bahan cat minyak. Kuas dengan bulu berbentuk bulat dan berujung runcing dipakai untuk bahan cat air.
Kuas |
8. Pisau Palet
Pisau palet terbuat dari aluminium tipis, fungsinya adalah untuk mencampur cat. Selain itu, pisau palet juga berfungsi seperti layaknya kuas untuk membuat efek efek goresan pada media lukis. Bentuk dan ukurannya ada berbagai jenis, ada yang runcing, lebat dan bulat.
Pisau Palet |
9. Palet
Merupakan media yang digunakan untuk tempat mencampur cat. Media seperti cat air, palet yang dipakai adalah yang ada lengkungan tempat air. Bentuk palet cat minyak datar, ditambahkan lubang untuk pegangan.
Palet |
kepercayaan dan
pandangan masyarakat Jawa terhadap konsep ketuhanan yang mereka anut
sebelumnya, melainkan juga merubah beragam hal lain termasuk dalam
bidang politik. Perubahan di bidang politik yang dianut masyarakat Jawa
setelah masuknya Islam dibuktikan dengan terbentuknya beberapa kerajaan
Islam sejak abad ke 15, dengan Kesultanan Demak yang menjadi pelopornya.
Berikut ini kami akan bahas beberapa kerajaan Islam di Jawa lainnya
sebagai tambahan wawasan untuk kita semua.
Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di Jawa
1. Kesultanan Demak (1500 - 1550)
Kesultanan Demak adalah kerajaan Islam pertama dan terbesar di pesisir
pantai utara Jawa. Kerajaan ini sebelumnya merupakan sebuah kadipaten
dari kerajaan Majapahit. Setelah datang dan masuknya pengaruh Islam
serta dimulainya masa keruntuhan Majapahit, kadipaten ini kemudian
bermetamorfosis sebagai basis penyebaran Islam di Nusantara. Salah satu
bukti peninggalan sejarah Islam di Indonesia dari kerajaan ini adalah
Masjid Agung Demak. Masjid ini merupakan warisan peninggalan wali songo,
para ulama penyebaran Islam di Jawa.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/7-kerajaan-islam-di-jawa-dan-sejarah.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/7-kerajaan-islam-di-jawa-dan-sejarah.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
ternyata bukan hanya
merubah kepercayaan dan pandangan masyarakat Jawa terhadap konsep
ketuhanan yang mereka anut sebelumnya, melainkan juga merubah beragam
hal lain termasuk dalam bidang politik. Perubahan di bidang politik yang
dianut masyarakat Jawa setelah masuknya Islam dibuktikan dengan
terbentuknya beberapa kerajaan Islam sejak abad ke 15, dengan Kesultanan
Demak yang menjadi pelopornya. Berikut ini kami akan bahas beberapa
kerajaan Islam di Jawa lainnya sebagai tambahan wawasan untuk kita
semua.
Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di Jawa
1. Kesultanan Demak (1500 - 1550)
Kesultanan Demak adalah kerajaan Islam pertama dan terbesar di pesisir
pantai utara Jawa. Kerajaan ini sebelumnya merupakan sebuah kadipaten
dari kerajaan Majapahit. Setelah datang dan masuknya pengaruh Islam
serta dimulainya masa keruntuhan Majapahit, kadipaten ini kemudian
bermetamorfosis sebagai basis penyebaran Islam di Nusantara. Salah satu
bukti peninggalan sejarah Islam di Indonesia dari kerajaan ini adalah
Masjid Agung Demak. Masjid ini merupakan warisan peninggalan wali songo,
para ulama penyebaran Islam di Jawa.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/7-kerajaan-islam-di-jawa-dan-sejarah.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/7-kerajaan-islam-di-jawa-dan-sejarah.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
ternyata bukan hanya
merubah kepercayaan dan pandangan masyarakat Jawa terhadap konsep
ketuhanan yang mereka anut sebelumnya, melainkan juga merubah beragam
hal lain termasuk dalam bidang politik. Perubahan di bidang politik yang
dianut masyarakat Jawa setelah masuknya Islam dibuktikan dengan
terbentuknya beberapa kerajaan Islam sejak abad ke 15, dengan Kesultanan
Demak yang menjadi pelopornya. Berikut ini kami akan bahas beberapa
kerajaan Islam di Jawa lainnya sebagai tambahan wawasan untuk kita
semua.
Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di Jawa
1. Kesultanan Demak (1500 - 1550)
Kesultanan Demak adalah kerajaan Islam pertama dan terbesar di pesisir
pantai utara Jawa. Kerajaan ini sebelumnya merupakan sebuah kadipaten
dari kerajaan Majapahit. Setelah datang dan masuknya pengaruh Islam
serta dimulainya masa keruntuhan Majapahit, kadipaten ini kemudian
bermetamorfosis sebagai basis penyebaran Islam di Nusantara. Salah satu
bukti peninggalan sejarah Islam di Indonesia dari kerajaan ini adalah
Masjid Agung Demak. Masjid ini merupakan warisan peninggalan wali songo,
para ulama penyebaran Islam di Jawa.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/7-kerajaan-islam-di-jawa-dan-sejarah.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/7-kerajaan-islam-di-jawa-dan-sejarah.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
ternyata bukan hanya
merubah kepercayaan dan pandangan masyarakat Jawa terhadap konsep
ketuhanan yang mereka anut sebelumnya, melainkan juga merubah beragam
hal lain termasuk dalam bidang politik. Perubahan di bidang politik yang
dianut masyarakat Jawa setelah masuknya Islam dibuktikan dengan
terbentuknya beberapa kerajaan Islam sejak abad ke 15, dengan Kesultanan
Demak yang menjadi pelopornya. Berikut ini kami akan bahas beberapa
kerajaan Islam di Jawa lainnya sebagai tambahan wawasan untuk kita
semua.
Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di Jawa
1. Kesultanan Demak (1500 - 1550)
Kesultanan Demak adalah kerajaan Islam pertama dan terbesar di pesisir
pantai utara Jawa. Kerajaan ini sebelumnya merupakan sebuah kadipaten
dari kerajaan Majapahit. Setelah datang dan masuknya pengaruh Islam
serta dimulainya masa keruntuhan Majapahit, kadipaten ini kemudian
bermetamorfosis sebagai basis penyebaran Islam di Nusantara. Salah satu
bukti peninggalan sejarah Islam di Indonesia dari kerajaan ini adalah
Masjid Agung Demak. Masjid ini merupakan warisan peninggalan wali songo,
para ulama penyebaran Islam di Jawa.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/7-kerajaan-islam-di-jawa-dan-sejarah.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/7-kerajaan-islam-di-jawa-dan-sejarah.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
kepercayaan dan
pandangan masyarakat Jawa terhadap konsep ketuhanan yang mereka anut
sebelumnya, melainkan juga merubah beragam hal lain termasuk dalam
bidang politik. Perubahan di bidang politik yang dianut masyarakat Jawa
setelah masuknya Islam dibuktikan dengan terbentuknya beberapa kerajaan
Islam sejak abad ke 15, dengan Kesultanan Demak yang menjadi pelopornya.
Berikut ini kami akan bahas beberapa kerajaan Islam di Jawa lainnya
sebagai tambahan wawasan untuk kita semua.
Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di Jawa
1. Kesultanan Demak (1500 - 1550)
Kesultanan Demak adalah kerajaan Islam pertama dan terbesar di pesisir
pantai utara Jawa. Kerajaan ini sebelumnya merupakan sebuah kadipaten
dari kerajaan Majapahit. Setelah datang dan masuknya pengaruh Islam
serta dimulainya masa keruntuhan Majapahit, kadipaten ini kemudian
bermetamorfosis sebagai basis penyebaran Islam di Nusantara. Salah satu
bukti peninggalan sejarah Islam di Indonesia dari kerajaan ini adalah
Masjid Agung Demak. Masjid ini merupakan warisan peninggalan wali songo,
para ulama penyebaran Islam di Jawa.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/7-kerajaan-islam-di-jawa-dan-sejarah.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/7-kerajaan-islam-di-jawa-dan-sejarah.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
kepercayaan dan
pandangan masyarakat Jawa terhadap konsep ketuhanan yang mereka anut
sebelumnya, melainkan juga merubah beragam hal lain termasuk dalam
bidang politik. Perubahan di bidang politik yang dianut masyarakat Jawa
setelah masuknya Islam dibuktikan dengan terbentuknya beberapa kerajaan
Islam sejak abad ke 15, dengan Kesultanan Demak yang menjadi pelopornya.
Berikut ini kami akan bahas beberapa kerajaan Islam di Jawa lainnya
sebagai tambahan wawasan untuk kita semua.
Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di Jawa
1. Kesultanan Demak (1500 - 1550)
Kesultanan Demak adalah kerajaan Islam pertama dan terbesar di pesisir
pantai utara Jawa. Kerajaan ini sebelumnya merupakan sebuah kadipaten
dari kerajaan Majapahit. Setelah datang dan masuknya pengaruh Islam
serta dimulainya masa keruntuhan Majapahit, kadipaten ini kemudian
bermetamorfosis sebagai basis penyebaran Islam di Nusantara. Salah satu
bukti peninggalan sejarah Islam di Indonesia dari kerajaan ini adalah
Masjid Agung Demak. Masjid ini merupakan warisan peninggalan wali songo,
para ulama penyebaran Islam di Jawa.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/7-kerajaan-islam-di-jawa-dan-sejarah.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/7-kerajaan-islam-di-jawa-dan-sejarah.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
kepercayaan dan
pandangan masyarakat Jawa terhadap konsep ketuhanan yang mereka anut
sebelumnya, melainkan juga merubah beragam hal lain termasuk dalam
bidang politik. Perubahan di bidang politik yang dianut masyarakat Jawa
setelah masuknya Islam dibuktikan dengan terbentuknya beberapa kerajaan
Islam sejak abad ke 15, dengan Kesultanan Demak yang menjadi pelopornya.
Berikut ini kami akan bahas beberapa kerajaan Islam di Jawa lainnya
sebagai tambahan wawasan untuk kita semua.
Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di Jawa
1. Kesultanan Demak (1500 - 1550)
Kesultanan Demak adalah kerajaan Islam pertama dan terbesar di pesisir
pantai utara Jawa. Kerajaan ini sebelumnya merupakan sebuah kadipaten
dari kerajaan Majapahit. Setelah datang dan masuknya pengaruh Islam
serta dimulainya masa keruntuhan Majapahit, kadipaten ini kemudian
bermetamorfosis sebagai basis penyebaran Islam di Nusantara. Salah satu
bukti peninggalan sejarah Islam di Indonesia dari kerajaan ini adalah
Masjid Agung Demak. Masjid ini merupakan warisan peninggalan wali songo,
para ulama penyebaran Islam di Jawa.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/7-kerajaan-islam-di-jawa-dan-sejarah.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/7-kerajaan-islam-di-jawa-dan-sejarah.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
kepercayaan dan
pandangan masyarakat Jawa terhadap konsep ketuhanan yang mereka anut
sebelumnya, melainkan juga merubah beragam hal lain termasuk dalam
bidang politik. Perubahan di bidang politik yang dianut masyarakat Jawa
setelah masuknya Islam dibuktikan dengan terbentuknya beberapa kerajaan
Islam sejak abad ke 15, dengan Kesultanan Demak yang menjadi pelopornya.
Berikut ini kami akan bahas beberapa kerajaan Islam di Jawa lainnya
sebagai tambahan wawasan untuk kita semua.
Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di Jawa
1. Kesultanan Demak (1500 - 1550)
Kesultanan Demak adalah kerajaan Islam pertama dan terbesar di pesisir
pantai utara Jawa. Kerajaan ini sebelumnya merupakan sebuah kadipaten
dari kerajaan Majapahit. Setelah datang dan masuknya pengaruh Islam
serta dimulainya masa keruntuhan Majapahit, kadipaten ini kemudian
bermetamorfosis sebagai basis penyebaran Islam di Nusantara. Salah satu
bukti peninggalan sejarah Islam di Indonesia dari kerajaan ini adalah
Masjid Agung Demak. Masjid ini merupakan warisan peninggalan wali songo,
para ulama penyebaran Islam di Jawa.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/7-kerajaan-islam-di-jawa-dan-sejarah.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/12/7-kerajaan-islam-di-jawa-dan-sejarah.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar